KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Golongan-golongan ini disusun secara runtut sesuai dengan tingkatannya (hierarkinya), yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke tingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup ke dalam golongannya disebut taksonomi atau sistematik.
- Bernapas (Respirasi)
Respirasi adalah proses pengambilan oksigen dari udara bebas untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa. Proses oksidasi dengan menghasilkan energi dapat digunakan untuk berbagai aktivitas sehari-hari. Sedangkan, sisa oksidasi berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan bersama udara yang dihembuskan ketika bernapas. Berikut ini merupakan contoh beberapa makhluk hidup dengan alat pernapasannya.
1) Manusia bernapas dengan Paru-paru
2) Katak bernapas dengan Kulit dan paru-paru
3) Ikan bernapas dengan Insang
4) Belalang bernapas dengan Trakea
5) Cacing bernapas dengan Kulit
6) Burung bernapas dengan Paru-paru
Sedangkan, respirasi pada tumbuhan dapat kita ketahui dengan mengamati irisan penampang daun tumbuhan. Pada irisan melintang daun, dapat kita lihat adanya mulut daun (stomata) di permukaan bawah daun. Masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksida pada sel-sel tubuh tumbuhan berlangsung secara difusi melalui stomata.
- Bergerak
Bergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak pada manusia dan hewan yang dapat menyebabkan perpindahan tempat disebut gerak aktif. Berikut merupakan contoh alat gerak pada makhluk hidup.
1) Manusia alat geraknya berupa tangan dan kaki
2) Katak alat geraknya berupa Kaki berselaput
3) Ikan alat geraknya berupa Sirip dan ekor
4) Belalang alat geraknya berupa kaki
5) Paramecium alat geraknya berupa silia/rambut getar
Jika pada hewan, gerakan yang terjadi adalah gerak aktif, maka pada tumbuhan, gerak yang terjadi adalah gerak pasif. Maksud gerak pasif pada tumbuhan adalah gerakan yang dilakukan tumbuhan tidak dapat diamati secara langsung, karena yang dapat diamati adalah hasil dari gerakan tersebut. Contoh dari gerakan pada tumbuhan adalah ujung akar dan ujung batang yang bertambah panjang.
- Menanggapi rangsang (Iritabilitas)
Iritabilitas adalah kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsang, baik dari luar maupun dari dalam tubuhnya sendiri. Kemampuan iritabilitas disebabkan karena makhluk hidup memiliki reseptor (saraf penerima rangsang). Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang dengan cara yang berbeda-beda. Contohnya: daun tumbuhan putri malu yang mengatup saat terkena sentuhan dan manusia akan menghindar apabila kulitnya terkena panas. - Berkembang biak (Reproduksi)
Berkembang biak adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperbanyak diri guna mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara-cara berkembang biak adalah sebagai berikut :
a. Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang ditandai dengan peleburan sel ovum dan sel sperma.
b. Secara tidak kawin/ vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel ovum dan sel sperma. - Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran pada makhluk hidup. Sedangkan, berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan. Misalnya, telur katak menetas menjadi berudu, lalu menjadi katak berekor, katak muda, dan akhirnya berkembang menjadi katak dewasa. Pertumbuhan pada manusia dan hewan bersifat terbatas, artinya hanya tumbuh sampai usia tertentu dan sesudaah itu pertumbuhannya akan terhenti. Sedangkan, pertumbuhan pada tumbuhan umumnya tidak terbatas, artinya tumbuhan akan selalu tumbuh selama hidupnya. - Membutuhkan Makanan
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal tersebut bertujuan agar makhluk hidup dapat mempertahankan hidupnya, menghasilkan energi, dan melakukan pertumbuhan. Berdasarkan pemenuhan kebutuhan makanannya, makhluk hidup dikelompokkan menjadi dua, yaitu : autrotof dan heterotof.
a. Autrotof, yaitu makhluk hidup yang pemenuhan makanannya, didapat dengan cara memproduksi makanannya sendiri. Contoh : semua tumbuhan yang memiliki klorofil melakukan fotosintesis untuk dapat memperoleh makanannya.
b. Heterotof, yaitu makhluk hidup yang pemenuhan makanannya didapat dengan cara mengambil cadangan makanan dari organisme lain. Contoh : jamur, hewan dan manusia. - Mengeluarkan Zat Sisa
Semua makhluk hidup mengeluarkan zat-zat sisa sebagai hasil dari proses metabolisme yang berlangsung di dalam tubuh. Zat-zat sisa dari tubuh manusia dan hewan dikeluarkan melalui proses pernapasan (pengeluaran karbon dioksida dan air), ekskresi (pengeluaran urin) dan defekasi (pengeluaran feses). Sedangkan, tumbuhan mengeluaran zat sisa berupa oksigen, karbon dioksida, dan uap air melalui proses respirasi dan transpirasi. - Beradaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, agar dapat bertahan hidup. Contoh adaptasi pada hewan adalah terdapat berbagai bentuk paruh dan kaki pada burung sesuai dengan jenis makanan dan tempat hidupnya. Contoh adaptasi pada tumbuhan adalah bentuk daun antara tumbuhan yang hidup di daerah lembap, berair, dan kering.
PUTAR VIDEONYA YA BIAR LEBIH PAHAM
No comments:
Post a Comment